http://www.cartoonstock.com/lowres/ndi0266l.jpg |
Konflik di atas termasuk dalam jenis konflik internal individu (soul conflict) yaitu konflik yang terjadi di dalam individu itu sendiri .
Mengatakan tidak memang tidak mudah, apalagi ktika dihadapkan dengan permasalahan yang beresiko tinggi dan orang – orang mengharapkan kita untuk meng-IYA-kan. Akan tetapi, berani mengatakan TIDAK menunjukan bahwa kita mampu melindingi diri – sendiri dari hal – hal yang tidak kita mau, yang tidak kita suka.
Solusi, terdapat enam strategi untuk mengatakan tidak yaitu:
1. Menggunakan sedikit waktu untuk berpikir sebelum menyatakan keputusan.
Dalam membuat keputusan harus ada penjelasan dan pertimbangan tersendiri atas keputusan yang dibuat, yang dapat membantu dalam menjalani keputusan itu.
2. Mencoba menerapkan cara berpikir POWER OF NO sebelum membuat suatu keputusan .
Menurut cara berpikir POWER OF NO, sebelum membuat suatu keputusan, kita perlu mempertimbangkan 5 hal:
- Purpose (tujuan)
- Options (pilihan-pilihan)
- When (kapan)
- Emotional Ties (ikatan emosi)
- Rights & Responsibilities (hak dan tanggung jawab)
3. Berdiri tegak dengan kedua kaki dibuka sejajar dengan bahu. Mengambil nafas panjang dan mendengarkan baik – baik penjelasan orang yang memita jawaban kita supaya kita tahu apakah TIDAK adalah jawaban yang terbaik. Waktu kita menyadari TIDAK adalah jawaban yang paling tepat, segera katakan TIDAK. Tetap berdiri tegak dan bernafas dengan tenang sampai kita tahu keputusan kita bisa dimengerti.
4. Setelah membuat keputusan, jangan menyalahkan orang lain atas konsekuensinya. Ini adalah keputusan kita, ada penjelasannya, dan kita sudah tahu konsekuensinya.
5. Memikirkan diri kita sendiri. Mengikuti kata orang lain membuat kita menjadi plin-plan, karena setiap kali orang tersebut berubah pikiran, kita akan berubah pikiran juga.
6. Mengatakan TIDAK dalam bentuk tulisan jika terasa sulit untuk mengatakannya secara lansung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar