Cari Blog Ini

Powered By Blogger
Tampilkan postingan dengan label Info Unik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Info Unik. Tampilkan semua postingan

Rabu, 25 Juli 2012

"Agar Lilin Berumur Panjang"

http://4.bp.blogspot.com/
Bagaimana cara agar lilin dapat menyala selama satu malam? caranya yaitu dengan meremdam lilin ke dalam larutan air garam secukupnya, selama minimal 2 malam. Setelah itu lilin dijemur sampai kering, dan lilin pun siap dinyalakan. Biasanya setelah lilin direndam 2 malam, lilin 10 cm bisa menyala selama hampir 11 jam.

By: Gunadi Lim, livingprof@***.com

Sabtu, 23 Juni 2012

"Kupas Salak Tanpa Luka"

Kulit buah yang tajam acap melukai tangan ketika mengupas salak. Untuk mengatasinya tekan lekukan antaspasi menggunakan ibu jari membentuk garis vertikal. Kemudian robek kulit pada garis vertikal tersebut ke arah samping. Dijamin kulit salak tidak akan melukai tangan.

Sumber: Trubus 402 - Mei 2003/XXXIV

"Aman Makan Petai"

http://kolomkita.detik.com/upload/photo/1petay1.jpg
Ahli kesehatan mengakui petai sayuran bergizi tinggi. Bahkan tanaman kosmopolit itu dipercaya mencegah dan mengendalikan diabetes. Ia juga merangsang nafsu makan. Sayang aromanya kurang sedap dan tajam. Lawan bicara bisa-bisa menghindar karena tidak tahan menghirup bau dari mulut Anda. Ada cara untuk meredamnya. Setelah melahap petai makanlah mentimun, lalu gosok gigi. Berapa papan pun yang petai yang dimakan dijamin tak meninggalkan bekas.

Sumber: TRUBUS 400 - MARET 2003/XXXIV

"Polypterus Tahan 24 Jam di Darat"

Bentuk tubuh gilig sepanjang 30 cm dengan kepala mirip ular ciri khas genus Polypterus. Ada corak guratan cokelat kehitaman secara horizontal di sekujur tubuh, membuat penampilan ikan purba makin menawan.
gulfaquatics.files.wordpress.com/2010/02/psenegalus-1000.jpg

Kelebihan lain, sirip dada sangat kuat dan keras seperti kayu. Alat itulah yang berguna untuk menahan tubuhnya di tanah. Apalagi ikan asal danau Tanganyka itu memiliki labyrint-alat pernafasan yang dapat mengambil udara secara langsung-sehingga mampu bertahan hingga 24 jam di darat. Dengan berbagai keistimewaan itu, pantas bila ia banyak dikoleksi hobiis.

Sumber: Trubus 400-Maret 2003/XXXIV

Jumat, 22 Juni 2012

"Tepis Panas Cabai"

http://us.images.detik.com
Mengiris cabai dengan tangan telanjang senantiasa membuat panas berkepanjangan. Kiat Romansyah, penyuluh pertanian di Pandeglang, Prov. Banten, mengatasi masalah itu layak untuk ditiru. Sebelu8m mengiris, remas-remas daun cabai, lalu oleskan di sekujur telapak dan punggung tangan. Dijamin Anda tak lagi kepanasan ketika mengiris si pedas. Selain itu untuk mengatasi mulas akibat mengkomsumsi cabai, sertakan gagang buah ketika membuat bumbu atau sambal.

Suimber: Trubus 401 - April 2003/XXXIV

"Cara Mudah Kupas Manggis"

http://obattradisionalmaagkronis.net
Repot benar makan manggis. Kalau dibelah sembarangan, bentuk jadi tak beraturan dan tangan belepotan getah. Cara lebih praktis tarik tangkai manggis mengikuti arah lengkungan. Tangkai dan "kelopak" buah copot dan membentuk lubang. Lalu tekan bagian pinggang buah dengan kedua tangan. Maggis terbelah sama besar dan rapi. Tangan pun bebas getah. 

Sumber: Trubus 401 - April 2003/XXXIV

Senin, 14 November 2011

"Cabai Terpedas dan Termungil Sedunia"

Cabai Terpedas Sedunia
http://www.ethno-botanik.org/
Inilah cabai pedas di planet Bumi. Namanya habanero Capsicum chinense. Dengan skala scoville-ditemukan oleh Wilbur Scoville-tingkat kepedasannya berkisar 50.000-300.000. Artinya 100 kali lebih pedas ketimbang cabai merah yang biasa dimanfaatkan sebagai bumbu. Cabai sepanjang 5 cm itu banyak tumbuh di Tanjung Yucatan, Meksiko dan Karibia. Ketika matang warnanya beragam ada yang merah, jingga, dan kuning.

Cabai Termungil Sedunia
alcoholian.com
Peribahasa kecil-kecil cabai rawit perlu diubah; kecil-kecil cabai pequin. Turkey pepper-sebutan lainnya--cabai terkecil di dunia, panjang cuma beberapa sentimeter. Meski kecil, pedasnya minta ampun. Cabai yang banyak tumbuh di Texas dan Florida itu lazim dikomsumsi segar atau dikeringkan. Memang efek pedasnya terasa lambat, tapi akan tertinggal di permukaan lidah dalam waktu lama. Setelah selesai makan, Anda baru membuka mulut lebar-lebar untuk membuang pedas itu. Hu...ah!!!




Sumber: Majalah Trubus no 426 Mei 2005