· Mempelajari ekonomi Islam itu penting untuk tujuan agar memiliki makanan yang lebih baik dan yang paling penting keagamaan yang lebih baik.
· Dunia Islam berada dalam keadaan yang kurang maju dan terbelakang ketika dibandingakan dengan negara-neagara Barat yang maju. Hal ini membuat beberapa ahli ekonomi Islam membantu negara-negara yang kurang maju untuk keluar dari lingkaran kemiskinan, ketidaktahuan, dan kebutahurufan.
· Situasi sosial dan ekonomi global teridentifikasi adanya sekularisasi system dibuktikan dengan munculnya “hyper-consumption”.
· Semua teori mengenai penanganan kemiskinan ketika tingkat pertumbuhan nasional naik ternyata gagal. Konsep Barat tentang kesejahteraan sekarang berganti menjadi “pemerintahan yang sedikit adalah pemerintahan yang paling baik”. Sistem ini menghasilkan lebih banyak kemiskinan.
· Sistem ekonomi Islam peduli terhadap kemiskinan dan keadilan sosial-ekonomi, mempelajari ekonomi Islam merupakan srategi bagi para ahli ekonomi dan pembuat kebijakan. Sistem ekonomi Islam dapat dipelajari dengan baik pada konteks jalan hidup Islam.
Peran Ekonomi Islam
- Pada periode berikutnya ahli hukum Islam tidak hanya mempelajari mengenai peraturan perilaku ekonomi dan kebijakan ekonomi tetapi juga menganalisa mengenai perdagangan, harga-harga, uang, berbagi keuntungan, pajak, pengembangan dll. Mereka memerikan perhatian utama untuk etika, dan tujuan moral dan focus pada keadilan, pemenuhan kebutuhan, efisiensi, kebebasan, pertumbuhan dan pengembangan.
- Setelah awal pergerakan Renaissance pada akhir abad 19, para ahli ekonomi memulai pemunculan kembali pencarian sarjana yang cerdas. Sarjana-sarjana seperti Syed Qutab, Syed Abul A’ala Mawdudi, Hifzurrehman Sweharvi, Muhammad Yusufudin, Syed Baqar Sadre, dan Dr. hameedullah dapat menjadi pelopor dan sarjana yang pertama kali dalam Dunia Modern yang berinisiasi menggambarkan proses gagasan ekonomi modern dalam prinsip Islam.
- Para ahli ekonomi Islam Kontemporary (merupakan generasi kedua dan ketiga) telah mendiskusikan kebanyakan semua area-area ekonomi modern termasuk kekuatan pasar, produksi, distribusi, konsumsi, dan alokasi sumber daya, efisiensi, kelangkaan, pemilihan, dan biaya peluang, peran uang, hubungan antara individu-masyarakat-pemerintah, kebutuhan individu, kesejahteraan ekonomi, bantuan bersama (fungsi kesejateraan sosial), etika, dan terakhir bukan paling terakhir, anggaran dan keuangan pemerintah dan tanggung jawab ekonomi pemerintah.
Disusun oleh: Nisma Islami SE.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar